Filesystem (sistem berkas) adalah bagian krusial dari sistem operasi, termasuk Linux. Tanpa filesystem, data tidak bisa disimpan, diorganisir, atau diakses dengan efisien. Dalam Linux, filesystem memiliki struktur yang unik dan fleksibel, yang membuatnya andal dan kuat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penggunaan pribadi hingga server skala besar.

Apa Itu Filesystem?

Filesystem adalah metode dan struktur yang digunakan oleh sistem operasi untuk menyimpan dan mengatur file di dalam media penyimpanan, seperti hard disk, SSD, atau flash drive. Filesystem menentukan bagaimana data disimpan, diorganisir dalam direktori, serta bagaimana informasi metadata (seperti hak akses, waktu modifikasi, ukuran file) dicatat.

Hierarki Filesystem di Linux

Berbeda dengan sistem operasi lain seperti Windows yang menggunakan partisi berbasis huruf (C:\, D:\, dll.), Linux menggunakan struktur pohon tunggal yang dimulai dari root directory (/). Semua file dan direktori berada di bawah root ini.

Contoh struktur direktori dasar di Linux:

/
├── bin       → berisi perintah biner penting (seperti ls, cp)
├── boot      → file yang dibutuhkan saat booting
├── dev       → file perangkat (device)
├── etc       → konfigurasi sistem
├── home      → direktori pengguna
├── lib       → pustaka yang dibutuhkan oleh program
├── media     → mount point untuk media eksternal
├── opt       → software pihak ketiga
├── proc      → informasi sistem yang berbasis memori (virtual)
├── root      → direktori home untuk user root
├── sbin      → perintah sistem untuk administrator
├── tmp       → file sementara
├── usr       → aplikasi dan file pengguna
├── var       → file yang berubah-ubah (log, mail, spool)

Jenis-Jenis Filesystem di Linux

Linux mendukung berbagai jenis filesystem. Beberapa yang paling umum antara lain:

  • ext2, ext3, ext4: Filesystem standar Linux. ext4 adalah versi paling modern, stabil, dan banyak digunakan saat ini.
  • XFS: Cocok untuk sistem dengan file besar dan banyak transaksi.
  • Btrfs: Mendukung snapshot, kompresi, dan fitur lanjutan lainnya.
  • FAT32/exFAT: Umumnya digunakan untuk kompatibilitas dengan Windows dan media eksternal.
  • NTFS: Filesystem Windows, bisa diakses dan ditulis di Linux menggunakan driver tertentu.

Mounting Filesystem

Di Linux, sebelum filesystem dapat digunakan, ia harus di-mount. Mounting adalah proses "mengaitkan" filesystem ke dalam sistem direktori.

Contoh mounting manual:

mount /dev/sdb1 /mnt

Untuk mount otomatis saat boot, konfigurasi dilakukan di file /etc/fstab.

Perintah-Perintah Penting Terkait Filesystem

  • df -h → Melihat penggunaan disk
  • du -sh → Melihat ukuran direktori
  • mount / umount → Mount dan unmount filesystem
  • lsblk → Melihat informasi disk dan partisi
  • mkfs → Membuat filesystem baru (formatting)
  • fsck → Mengecek dan memperbaiki filesystem

Kesimpulan

Filesystem di Linux lebih dari sekadar tempat menyimpan file. Ia merupakan sistem yang terorganisir dengan baik, fleksibel, dan bisa disesuaikan untuk berbagai kebutuhan pengguna. Dengan memahami bagaimana filesystem bekerja, kamu bisa mengelola data dan sistem Linux-mu dengan lebih baik dan efisien.